Thursday, November 5, 2009

Analogi Cicak Vs Buaya



Captain Notes ;
Tulisan kali ini tidak bertujuan untuk mengomentari hal2x yg terjadi diluar sana, Biarlah Allah SWT yang akan membukanya untuk kita semua. Yang penting kita tetap Up date the news dan sing penting tetep eling lan waspodo.

Mari ...

Jangan Cuma melihat dari besaran, tapi apa yang dapat dilakukan ?
Coba kita berpikir sederhana saja :

1. Cicak walaupun kecil tapi mampu masuk kedalam ruangan tanpa diketahui orang , coba aja pernah ngerasa gak tau2 ada cicak dalam kamar, malah ampe bertelor, malah kita lg pada ngelakuin hal yg pribadi. Makanya Cicaknya bisa nyadap, coba buaya dikamar mati aja lho klo ga ngeliat.
2. Dalam cerita anak2 ada cerita, kancil vs buaya, semut vs gajah, dan yg lain2 yg semuanya kecil vs besar tapi semuanya dimenangkan oleh yang kecil.
3. Klo kita Suwit, tao apalah namanya pasti Jempol (gajah) kalah ama kelingking (semut). Inget gak hayoo ??
4. Dalam agama disebutkan bahwa doa orang2 miskin dan teraniaya (orang kecil) lebih didengar dibanding orang2 kaya (besar)

Jadi jangan pernah merendahkan yang kecil, karena mereka mampu berbuat lebih karena kekurangan yang ada pada dirinya, lebih mikir , lebih nerima, lebih nekat dsb.

Tapi jangan sombong diatas langit masih ada langit,
1. Cicak bisa mati kejepit pintu, klo salah masuk,
2. Kancil ketangkep ama pak tani waktu nyolong timun, semut mati kita pencet
3. Kleingking ga pernah menang klo lawan telunjuk, bener ga??
4. Orang kaya yang dermawan lebih dicintai karena makin besar amalnya.

Jadi gmana dong ???

Coba kita ingat dan baca didalam Alqur’an di satu kisah tentang Nabi Sulaiman AS;

Pada satu hari berjalanlah Pasukan Nabi Sulaiman yang sangat banyak dan besar terdiri dari banyak makhluk, (gajah , dan hewan2 lainnya). Sampai pada satu ketika mereka akan melintasi perumahan semut (semut Real Estate )kli, semut tersebut sudah sangat khawatir dan mereka berkata; “Awas ada pasukan Nabi Sulaiman akan lewat, selamatkan dirimu!!” mendengar ini Nabi Sulaiman tersenyum dan memerintahkan Pasukannya untuk mengambil jalan lain dan menghindari Semut Real estate tersebut.

Bisakah kita bersikap seperti beliau dan belajar untuk berbuat adil,lurus, baik dan benar ??